ARTIKEL INDUSTRI
A. Latar Belakang
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan
pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi yang
memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau
assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak
hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Industrilisasi merupakan usaha pemerintah untuk
pemenuhan kebutuhan. Sejarah hidup manusia tidak terlepas dari keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia mempunyai metode untuk memenuhinya sesuai
dengan zamannya. Mulai zaman prasejarah, kita mengenal kehidupan manusia purba
masa berburu dan mengambil makanan, atau dikenal food gathering.
Kemudian, masa berternak dan bercocok tanam atau food producing.
Dalam pembahasan makalah ini dari judul makalah
“ Industralisasi dan Perekonomian”, kita akan mencoba membahas hal-hal yang
berhubungan dengan industralisasi dan perekonomian.
B. Pengertian Industralisasi
Industrialisasi merupakan proses menjadi
industri dengan mempercepat hasil produksi dalam segala segi kehidupan.
Sehingga dengan adanya industri, yang cepat menimbulkan sesuatu yang hilang
atau bergeser, yaitu norma-norma dalam masyarakat. Industrilisasi merupakan
usaha pemerintah untuk pemenuhan kebutuhan .Industri adalah pembangunan ekonomi
melalui transformasi sumber daya atau kuantitas energi yang digunakan.
Pada dasarnya manusia secara hakiki
bersifat industrial, karena manusia senantiasa menggunakan berbagai alat
untuk memenuhi kebutuhannya. Selain itu, manusia juga merupakan makhluk yang
membuat alat atau yang disebut juga dengan makhluk yang membagi alat atau
disebut juga dengan manusia kerja (homofaber). Oleh karena itu, industri
senantiasa dilakukan manusia untuk mempertahankan hidupnya dengan bantuan
alat-alatt ersebut. Industrialisasi memberi input kepada masyarakat, sehingga
membentuk sikap dan tingkah laku yang bercermin dalam bekerja. Proses
industrialisasi ini sebenarnya merupakan suatu jalur kegiatan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam arti, rakyat tingkat hidup yang lebih
maju maupun taraf hidup yang lebih bermutu.Dengan kata lain, pembangunan
industri ini merupakan suatu fungsi dari tujuan pokok kesajahteraan rakyat.
C. Industralisasi dan Perekonomian Indonesia
Sekarang ini, banyak negara-negara didunia terus
berupaya untuk menumbuhkan ekonominya. Langkah yang diambil yaitu dalam masalah
industri. Industri memang menjadi faktor fenomenal untuk menunjang perdagangan.
Mereka saling bersaing untuk mendapatkan tempat di pasar global. Karena di
dalam pasar global itu sendiri terjadi perdagangan bebas dari dan
tentang suatu negara. Salah satu hal yang mendukung ialah sektor
industrialisasi.
Globalisasi dirasa lebih menguntungkan
negara-negara maju. Karena di negara-negara majulah berbaai bidang termasuk
industri mengalami kemajuan, berbeda dengan di negara berkembang. Mungkin dari
segi kualitas dan kuantitas hasil produksinya saja jauh lebih baik dari negara
maju. Menurut Robert Hutton, ia mengatakan industri adalah bagian terpenting
bagi perekonomian di Eropa. Jepang misalnya, produksi otomotif dan
elektroniknya mampu menembus pasaran dunia, begitu juga Korea dan
Cina.Mereka berkembang menjadi negara industri.
Dalam perkembangan selanjutnya, negara-negara
berkembang mulai mengikutsertakan diri dalam aspek tersebut. Tidak hanya
ekonomi yang dibangun dari sektor non industri, tapi mereka telah jauh
melangkah mengupayakan terciptanya industri yang fleksibel. Dalam arti mampu
meningkatkan daya saing di pasaran. Sehingga negara berkembangpun tidak dengan
mudah mengikuti arus global saja. Namun, mereka mampu berkompetisi
dengan baik.
Lalu bagaimana bangsa kita dalam merespon hal
tersebut. Apakah bangsa Indonesiajuga telah mempersiapkan dengan
matang segala sesuatu yang berkenaan dengan perekonomian bangsa? Bila kita
melihat di masa Orde Baru terjadi krisis ekonomi berkepanjangan, bahkan
rentetannya sampai pada krisis multidimesional. Sehingga krisis ini mampu
menjadikan ekonomi bangsa tidak stabil. sebenarnya itu adalah masalah yang
perlu dibahas dan dicari solusinya.
Saat ini adalah masa-masa sulit bagi bangsa kita
untuk melepaskan dari keterpurukan ekonomi. Globalisasi semakin membuka
kebebasan negara asing dalam memperluas jangkauan ekonominya di Indonesia,
sehingga bila bangsa kita tidak tanggap dan merespon positif, maka justru akan
memperparah situasi ekonomi dan industri dalam negeri. Sejauh ini pengembangan
sektor industri makin marak, itu sebenarnya tuntutan globalisasi itu sendiri.
Di Indonesia, kota-kota industri mulai berkembang dan menghasilkan
barang-barang produksi yang bermutu. Namun, ada banyak industri pula
di Indonesia yang sebagian sahamnya adalah ahasil investasi asing,
bahkan ada juga perusahaan dan industri yang secara mutlak berdiri dan beroperasi
di Indonesia. Mereka (investor), hanya akan menuai keuntungan dari
modal yang ditanamkan. Sehingga, disini dijelaskan bahwa yang
menjalankan dan pengelolaan industri itu ditangani pihak pribumi, mengapa bisa
demikian? Karena bila melihat dari sudut pandang terhadap keuangan negara atau
swasta dalam negeri lemah, yaitu dalam arti kekurangan biaya pengembangan untuk
industri (defisit).
Sebagai contoh saja, industri otomotif sepertai
Astra, Indomobil, New Armada.Pada dasarnya perusahaan-perusahaan itu hanya merakit
dan kemudian menjualnya ke masyarakat. Berarti hal itu dapat dikatakan bukan
hasil karya anak negeri, melainkan modal asing yang ada di Indonesia.
Untuk itulah, seharusnya bangsa ini lebih dalam
untuk meningkatkan sumber daya manusianya. Dengan demikian dapat disimpulkan
ilmu pengetahuan dan teknologi ialah sarana dalam mengembangkan SDM termasuk
menumbuhkembangkan industrialisasi dan menjalankan perekonomian bangsa dengan
baik.
D. Perindustrian dapat dibagi menurut
jumlah tenaga kerja, tingkat produksi dan jenis
kegiatannya.
a. Penggolongan industri menurut jumlah tenaga kerja
1. Industri kecil
Yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang dari 10 orang,
misalnya industri rumah tangga.
2. Industri menengah
Yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja antara 10 – 50
orang.Modal usahanya sudah besar, misalnya dalam bentuk CV dan PT.
3. Industri besar
Yaitu industri yang menggunakan lebih dari 50 orang, dan antara
pemimpin perusahaan dan karyawannya tidak saling mengenal.Modal usaha jauh
lebih besar dan penjualan hasil produksinyapun lebih luas.
b. Penggolongan industri menurut tingkat produksi
1. Industri berat
Yaitu penggunaan mesin untuk produksi alat-alat
berat.
2. Industri ringan
Penggunaan mesin untuk memproduksi barang jadi.
3. Industri dasar
Industri yang menggunakan mesin-mesin untuk memproduksi
bahan baku atau bahan pendukung bagi indutri lainnya.
4. Industri rumah tangga
Industri yang menghasilkan kerajinan tangan.
c. Penggolongan industri menurut jenis kegiatannya.
1. Aneka industri
Industri yang menghasilkan macam-macam barang keperluan
masyarakat.
2. Industri logam dasar
Mengolah logam dan produksi dasar.
3. Industri kimia dasar
Mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
4. Industri kecil
Industri dengan jumlah tenaga kerja dan modal sedikit dengan
teknologi sederhana.
E. Macam-macam / jenis industri berdasarkan
produktifitas perorangan
a. Industri primer
Industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung
atau tanpa diolah terlebih dahulu.
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan,
perikanan, dan sebagainya.
b. Industri sekunder
industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan
barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan
sebagainya.
c. Industri tersier
Industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan,
dan masih banyak lagi yang lainnya.
KESIMPULAN
Dari pembahasan yang telah disebutkan diatas
dapat disimpulkan bahwa Industrilisasi merupakan usaha pemerintah untuk
pemenuhan kebutuhan. Sejarah hidup manusia tidak terlepas dari keinginan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia mempunyai metode untuk memenuhinya sesuai
dengan zamannya. Langkah yang diambil yaitu dalam masalah industri, Industri
memang menjadi faktor fenomenal untuk menunjang perdagangan. Mereka saling
bersaing untuk mendapatkan tempat di pasar global.
DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/pengertian_definisi_macam_jenis_dan_penggolongan_industri_di_indonesia_perekonomian_bisnis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar