BAB
IV ( Pemuda dan
Sosialisasi )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Proses kehidupan yang dialami oleh para
pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga ini merupakan proses
yang disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung
sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik
kulminasi.
Pemuda
dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini
sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda
diperinci dan tersurat dengan pasti. Dilihat dari segi budaya atau
fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian
sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Sosialisasi diartikan sebagai sebuah proses
seumur hidup bagaimana seorang individu mempelajari kebiasaan-kebiasaan yang
meliputi cara-cara hidup, nilai-nilai, dan norma-norma social yang terdapat
dalam masyarakat agar dapat diterima oleh masyarakatnya. Berikut pengertian
sosialisasi menurut para ahli :
a. Charlotte Buhler
Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri,
bagaimana cara hidup, dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan dan
berfungsi dengan kelompoknya.
b. Peter Berger
Sosialisasi
adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma
dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
c. Paul B. Horton
Sosialisasi
adalah suatu proses dimana seseorang menghayati serta memahami norma-norma
dalam masyarakat tempat tinggalnya sehingga akan membentuk kepribadiannya.
d. Soerjono Soekanto
Sosialisasi
adalah proses mengkomunikasikan kebudayaan kepada warga masyarakat yang baru.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan Internalisasi
Belajar dan Spesialisasi?
2. Apakah
yang dimaksud dengan Pemuda
dan Indentitas?
3. Apakah
yang dimaksud dengan Perguruan
dan Pendidikan ?
1.3
Tujuan Masalah
1.
Mengetahui
pengertian tentang Pemuda dan Sosialisasi.
2. Mengetahui
pengertian tentang Internalisasi
Belajar dan Spesialisasi.
3. Mengetahui
pengertian tentang Pemuda dan
Indentitas.
4. Mengetahui
pengertian tentang Perguruan
dan Pendidikan.
5. Mengetahui pengertian tentang proses sosialisasi, peranan sosial
mahasiswa, dan pemuda di masyarakat
6. Mengetahui pengertian tentang pola dasar pembinaan dan pengembangan
generasi muda.
7. Mengetahui pengertian tentang 2 pengertian pokok pembinaan dan
pengembangan generasi muda.
8. Mengetahui pengertian tentang tujuan pokok sosialisasi
9. Mengetahui pengertian tentang pendidikan dan perguruan tinggi, serta
10. Dapat memberikan alasan untuk
berkesempatan mengenyam perguruan tinggi.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda adalah generasi yang diharapkan terhadap bangsa dan
negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya. Tapi terkkadang pemuda zaman
sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka terbebani menjadi pengganti
generasi sebelumnya. Ada 4 jenis Pemuda, yaitu :
1. Jenis
Pemuda Urakkan
2. Jenis
Pemuda Nakal
3. Jenis
Pemuda Radikal
4. Jenis Pemuda Sholeh
Sedangkan, Sosialisasi adalah suatu peroses yang mempelajari tentang norma –
norma masyarakat yang akan membentuk kepribadiannya dilingkungan masyarakat,
dan dapat berfungsi sebagai peranan di kelompok individu.
2.2 Pengertian Internasialisasi dan Sosialisasi
Internalisasi adalah
perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah suatu proses
yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan membentuk
keperibadiannnya dilingkungan masyarakat. Jadi jika tidak adanya Internalisasi
dan Sosialisasi didalam lingkungan masyarakat. Maka tidak akan ada perubahan
dilingkungan itu.
2.3 Pengertian Pemuda dan Identitas
Pemuda adalah sekolompok orang yang mempunyai
semangat dan sedang dalam tahap
pencarian jati diri. Pemuda juga merupakan generasi penerus bangsa. Beberapa
orang mengatakan, pemuda tidak dilihat dari usianya melainkan dari semangatnya.
Maju mundurnya suatu bangsa tidak lepas dari peranan para pemuda. Karena kalau
bukan para pemuda pemuda, siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan bangsa
kita kedepannya.
identitas atau jati diri (kepribadian)
adalah sikap atau sifat yang ada dalam diri seseorang. Pada saat usia masih
mudalah biasanya orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali
identitas dirinya. Siapa dia dan bagaimana dia.
2.4 Pengertian
Perguruan dan Pendidikan
Batasan tentang
Pendidikan Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan tersebut
mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang menjadi
tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya.
Perguruan
Tinggi adalah Perguruan Tinggi yang didambakan, diimpikan, diharapkan,
difavoritkan, dan dicintai oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat kampus
pada khususnya.
2.5 Pengertian Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat
Peranan Sosial Mahasiswa bisa
dikatakan pemuda yang aktif dan berintelektual yang akan berperan sebagai
generasi yang diharapkan akan meneruskan generasi sebelumnya, yang akan
membangun negaranya menjadi lebih baik (maju). Sedangkan Pemuda adalah sesorang
Individu atau kelompok yang berperan aktif didalam masyarakat dan bisa
dikatakan Mahasiswa atau tidak, karena belum semua pemuda yang
berintelektual mampu secara ekonomi untuk menjenjang pendidikan yang lebih
tinggi, karna biaya pendidikan yang semakin mahal. Bisa dikatakan Pemuda
memiliki Sosialisasi yang tinggi yang dapat berperan penting dilingkungan
masyarakat kuhususnya bersosialisai untuk menjadi penengah didalam lingkungan
sekitar maupun secara luas.
2.6 Pengertian Pola Dasar
Pembinaan dan Pengembangan Generasi Muda
Pola
pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut
serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-banar menggunakan sebagai
pedoman sehingga pelaksanaanya dapat terarah, menyeluruh, dan terpadu serta
dapat mencapai sasaran dan tujuan yang dimaksud [3].
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun belandaskan [3] :
1) Landasaan idiil : Pancasila
2) Landasaan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasaan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
4) Landasaan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945
5) Landasaan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
masyarakat.
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda disusun belandaskan [3] :
1) Landasaan idiil : Pancasila
2) Landasaan konstitusional : Undang-Undang Dasar 1945
3) Landasaan strategis : Garis-garis Besar Haluan Negara
4) Landasaan historis : Sumpah Pemuda Tahun 1928 dan Proklamasi Kemerdekaan 17
Agustus 1945
5) Landasaan normatif : Etika, tata nilai dan tradisi luhur yang hidup dalam
masyarakat.
Telah
kita ketahui bahwa pemuda atau generasi muda merupakan konsep-konsep yang
selalu dikaitkan dengan masalah dan merupakan beban modal bagi para pemuda.
Tetapi di lain pihak pemuda juga menghadapi pesoalan seperti kenakalan remaja,
ketidakpatuhan kepada orang tua, frustasi, kecanduan narkotika, masa depan
suram. Semuanya itu akibat adanya jurang antara keinginan dalam harapan dengan
kenyataan yang mereka hadapi.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Kaum muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang dinamakan ”moratorium”. Moratorium adalah masa persiapan yang diadakan masyarakat untuk memungkinkan pemuda-pemuda dalam waktu tertentu mengalami perubahan.
Menurut pola dasar pembinaan dan
pengembangan generasi muda bahwa generasi muda dapat dilihat dari berbagai
aspek sosial, yakni:
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
1. Sosial psikologi
2. sosial budaya
3. sosial ekonomi
4. sosial politik
2.7 Pengertian Pokok Pembinaan dan
Pengembangan Generasi Muda
1.
Generasi
Muda sebagai Subyek
Generasi
Muda subyek adalah mereka yang telah dibekali ilmu dan kemampuan serta landasan
untuk dapat mandiri dalam menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bangsa,
dalam rangka kehidupan berbangsa bernegara serta pembangunan nasional.
2.
Generasi
Muda sebagai Obyek
Generasi
Muda Obyek adalah mereka yang masih memerlukan bimbingan yang mengarah kan
kepada pertumbuhan potensi menuju ke tingkat yang maksimal dan belum dapat
mandiri secara fungsional di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta
pembangunan nasional.
2.8
Pengertian Tujuan Pokok Sosialisasi
Tujuan
pokok sosialisasi, yaitu:
- Memberikan
keterampilan terhadap seseorang agar mampu mengimbangi hidup
bermasyarakat.
- Mengembangkan
kemampuan berkomunikasi secara efektif.
- Membantu
mengendalikan fungsi-fungsi organik yang dipelajari melalui
latihan-latihan mawas diri yang tepat.
- Membiasakan diri
dengan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada
dimasyarakat.
5. Perguruan
dan Pendidikan
2.9
Pengertian tentang Pendidikan dan
Perguruan Tinggi
Batasan
tentang Pendidikan Batasan tentang pendidikan yang dibuat oleh para ahli
beraneka ragam, dan kandungannya berbeda yang satu dari yang lain. Perbedaan
tersebut mungkin karena orientasinya, konsep dasar yang digunakan, aspek yang
menjadi tekanan, atau karena falsafah yang melandasinya.
a. Pendidikan sebagai Proses transformasi
Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain
Budaya Sebagai proses transformasi budaya, pendidikan diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang lain
b. Pendidikan sebagai Proses Pembentukan
Pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
Pribadi Sebagai proses pembentukan pribadi, pendidikan diartikan sebagi suatu kegiatan yang sistematis dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik.
c. Pendidikan sebagai
Proses Penyiapan
Warganegara Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
Warganegara Pendidikan sebagai penyiapan warganegara diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk membekali peserta didik agar menjadi warga negara yang baik.
d. Pendidikan sebagai
Penyiapan Tenaga Kerja
Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja.
Pendidikan sebagai penyimpana tenaga kerja diartikan sebagai kegiatan membimbing peserta didik sehingga memiliki bekal dasar utuk bekerja.
e. Definisi Pendidikan
Menurut GBHN
GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut: pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
GBHN 1988(BP 7 pusat, 1990: 105) memberikan batasan tentang pendidikan nasional sebagai berikut: pendidikan nasiaonal yang berakar pada kebudayaan bangsa indonesia dan berdasarkan pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945 diarahkan untuk memingkatkan kecerdasan serta dapat memenuhi kebutuhan pembangunan nasional dan bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Perguruan Tinggi adalah
Perguruan Tinggi yang didambakan, diimpikan, diharapkan, difavoritkan, dan
dicintai oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat kampus pada
khususnya.
2.10
Alasan untuk Berkesempatan Mengeyam Pendidikan
Tinggi
1.
Sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan
terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang masyarakatnya, karena
adanya kesempatan untuk terlibat didalam pemikiran, pembicaraan serta
penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam masyarakat.
2.
Sebagai kelompok masyarakat yang paling lama dibangku sekolah,
maka mahasiswa mendapatkan proses sosialisasi terpanjang secara berencana,
dibandingkan dengan generasi muda/pemuda lainnya, dan melalui pelajaran
seperti, PPKN, Sejarah dan Antropologi maka berbagai masalah kenegaraan dan
kemasyarakatan dapat diketahui.
3.
Mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku
bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya
dimana hal ini akan memperkaya khasanah kebudayaannya, sehingga mampu melihat
Indonesia secara keseluruhan.
4.
Mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki lapisan
atas dari susunan kekuasaan. Struktur perekonomian dan prestise di dalam
masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi muda/pemuda,
umumnya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi dan pendidikan lebih baik dari
keseluruhan generasi muda lainnya. Dan adalah jelas bahwa mahasiswa pada
umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh kedepan serta ketrampilan
berorganisasi yang lebih baik dibandingkan dengan generasi muda lainnya.
BAB III
PENUTUP
1.1 Analisis
Pemuda adalah generasi yang
diharapkan terhadap bangsa dan negaranya untuk meneruskan generasi sebelumnya.
Tapi terkkadang pemuda zaman sekarang tidak menyadari bahwa didiri mereka
terbebani menjadi pengganti generasi sebelumnya.
Internalisasi adalah perubahan dalam masyarakat. Sedangkan Sosialisasi adalah
suatu proses yang mempelajari tentang norma – norma masyarakat yang akan
membentuk keperibadiannnya dilingkungan masyarakat.
Identitas atau jati diri (kepribadian) adalah sikap atau
sifat yang ada dalam diri seseorang. Pada saat usia masih mudalah biasanya
orang mulai melakukan pencarian jati diri atau mengenali identitas dirinya.
Siapa dia dan bagaimana dia.
1.2
Kesimpulan
Proses kehidupan yang
dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga ini
merupakan proses yang disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi
itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga
mencapai titik kulminasi.
Pemuda
dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini
sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda
diperinci dan tersurat dengan pasti. Dilihat dari segi budaya atau
fungsionalnya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian
sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Referensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar